top of page
imronzuhri2

Andyka Beraksi Melalui Film Aksi

Updated: Jul 19, 2020


Ditulis oleh: Giska Cyrilla


Sejak melejitnya film aksi bertajuk “The Raid” pada 2011 lalu, dunia perfilman Indonesia mulai diramaikan oleh film-film aksi lain yang tak kalah menarik. Tidak hanya secara “profesional”, nyatanya banyak pula film “amatir” aksi yang mulai digarap oleh masyarakat untuk menunjukan kejagoannya dalam beradu peran aksi. Melihat karya dari film aksi yang digarap secara “amatir” maupun “profesional”, kita semua dapat memprediksi bahwa film aksi di Indonesia akan memiliki umur panjang dan karir yang baik.


Membahas film aksi, seketika saya teringat dengan film aksi “Hasutan” karya Andyka, siswa Erudio Indonesia Batch 5. Dari awal berkarya di Erudio Indonesia, Andyka selalu menonjolkan kesukaannya terhadap hal-hal yang berbau aksi; membuat karya berupa lukisan maupun ilustrasi pahlawan fiksi sedang bertarung, mendalami latihan fisik untuk menjadi stuntman, hingga menggarap film aksinya sendiri.


Andyka mulai memantapkan untuk membuat film aksinya sendiri sejak kelas 2. Setiap berganti pameran, Andyka selalu memamerkan karya film aksinya. Kalau kita selalu menonton karyanya, kita pasti sadar bahwa tiap film aksi Andyka bersangkutan satu sama lain. Karya FMP-nya pun demikian, aktor dan peran yang dibawakan masih sama, ceritanya pun berlanjut hingga mencapai klimaks dan akhir.


Setiap saya menonton karya film aksi Andyka dari dia kelas 2, saya selalu kagum dengan setiap gerakan bertarungnya. Saya suka kepikiran, berapa kali ya mereka take untuk mendapatkan adegan tersebut? Seberapa sering mereka latihan fisik ya? Lalu, berapa banyak luka ya yang mereka dapatkan? Saya nggak kebayang sama sekali, gimana caranya Andyka mengatur tiap gerakan bertarungnya hingga bisa sekeren ini.


Bukan hanya gerakan bertarung, tetapi pengambilan arah kameranya juga bikin saya geleng-geleng kepala, kok bisa ya tetap terasa nyaman di mata, meskipun kameranya goyang-goyang terus? Meskipun beberapa scene mempunyai pencahayaan yang kurang, tetapi kok saya nggak bosan dan merasa risih ya saat menontonnya? Dan ini semua karyanya Andyka lho, keren abis.


Teruntuk Andyka, jangan berhenti berkarya ya! “Hasutan” kamu benar-benar menghasut kak Giska untuk menunggu karyamu selanjutnya, nih!


50 views0 comments

Comments


bottom of page