top of page
imronzuhri2

In The Land of Among: Dari Khayalan Menjadi Karya


Ditulis oleh: Giska Cyrilla


“Dasar, tukang mengkhayal!”


Sering dengar seruan di atas? Biasanya, seruan di atas dilontarkan kepada kita yang isi kepalanya dipenuhi dengan imajinasi liar dan di luar nalar. Apakah itu salah? Tentu saja tidak! Memiliki imajinasi yang luas nyatanya dapat membuat kita bisa lebih produktif, seperti Tazkia yang membuat komik fantasi dari hasil mengkhayalnya.


Setelah melalui ribuan riset dari penentuan tema, visual storytelling, psikologi anak, hingga budaya dan mitologi Indonesia, akhirnya Tazkia ‘melahirkan’ karya “In The Land of Among”. Bercerita tentang Gyan, anak berusia 13 tahun dengan telinga seperti gajah, tengah mencari ibunya yang menghilang di dimensi lain. Di tengah pencariannya, Gyan bertemu dengan Zarah, seorang perempuan yang datang dari dimensi lain secara misterius.


Hasil mengkhayal Tazkia ini memiliki 2 volume, yang mana salah satunya mengangkat isu kesepian dengan latar belakang cerita yang menggunakan legenda urban Indonesia. Kenapa pilih legenda urban Indonesia? Karena sejak kecil Tazkia suka ditemenin mengkhayal dengan buku-buku Indonesia, seperti Buto Ijo dan Timun Emas. Kita juga bisa ‘cuci mata’ sembari baca karyanya Tazkia, karena di karyanya terdapat bangunan-bangunan keren perpaduan arsitektur Indonesia dan Eropa!


Udah penasaran dan mau baca karyanya Tazkia? Silakan baca di link berikut: https://inthelandofamong.tumblr.com


Selamat, Tazkia! Sebuah karya yang sangat menginspirasi! Jadi, masih ragu untuk mengkhayal?


57 views0 comments

Comments


bottom of page